Menitih Algoritma Pemrograman Lewat Lagu pada Platform Spotify

 

Disini saya akan menjelaskan konsep bagaimana algoritma pemrograman membawa saya pada daftar lagu-lagu yang saya pilih.

1. Pilihan lagu yang saya play "Labbaykallahumma labbayk" oleh sabyan

2. Kemudian kita bisa liat daftar antrean yang akan memutar lagu berikutnya

Dari case diatas kita bisa menganalisis algoritma pemrograman yang digunakan adalah. Jika kita tanyakan chat gpt. Maka,

 

Spotify menggunakan beberapa jenis algoritma dalam daftar antrean lagu yang kita dengar, tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa algoritma yang mungkin digunakan:

1. Algoritma Struktur Data Queue (FIFO - First In, First Out)

  • Untuk antrean lagu yang diputar secara normal, Spotify menggunakan struktur data queue (antrean). Lagu yang pertama masuk akan diputar lebih dulu, mirip dengan konsep antrean di dunia nyata.

2. Algoritma Heap/Priority Queue

  • Jika pengguna menambahkan lagu ke antrean dengan fitur Play Next, Spotify dapat menggunakan priority queue untuk menempatkan lagu tersebut di urutan berikutnya.

3. Algoritma Shuffle (Algoritma Fisher-Yates)

  • Saat pengguna memilih mode acak (shuffle), Spotify menggunakan algoritma seperti Fisher-Yates Shuffle untuk menghasilkan urutan lagu yang acak tanpa pengulangan berlebih.

4. Algoritma Collaborative Filtering dan Machine Learning

  • Untuk daftar putar yang direkomendasikan seperti Discover Weekly atau Daily Mix, Spotify menggunakan Collaborative Filtering, yang menganalisis kebiasaan pengguna dan pengguna lain dengan selera serupa.

  • Juga digunakan teknik Deep Learning (Neural Networks) untuk memahami preferensi musik berdasarkan metadata lagu, genre, dan pola mendengarkan.

5. Algoritma Reinforcement Learning

  • Untuk menyesuaikan antrean secara dinamis, Spotify dapat menggunakan Reinforcement Learning untuk mempelajari kebiasaan pengguna dan menyusun daftar putar yang semakin relevan.

Jadi, tergantung pada skenario penggunaannya, daftar antrean lagu di Spotify dapat menggunakan kombinasi dari beberapa algoritma ini untuk memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih baik. 🚀🎵

source code and sample in journal: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/jteksis/article/download/1192/759&ved=2ahUKEwi_toHAhLuMAxV9SmwGHeevNpgQFnoECB0QAQ&usg=AOvVaw0xwHx6BOaD8UIJvhQFBdJu


 

Share:

Entrydata Apps and integrate with database Excel use Appsheet

 

Platform: Appsheet https://www.appsheet.com/

AppSheet is a no-code development platform for application software, which allows users to create mobile, tablet, and web applications. It allows using data sources like Google Drive, DropBox, Office 365, and other cloud-based spreadsheet and database platforms. AppSheet can be utilized for a broad set of business use cases including project management, customer relationship management, field inspections, and personalized reporting.[1] AppSheet was acquired by Google in January 2020.[2][3][4]

Note: This apps is very comfortable for management data, datalist, database in excel scope. Because, easy to create apps form by extension features.

Fitur:

+ terintegrasi dengan database excel

+ support semua device


Minus:

- belum bisa nambah akun gmail

- belum bisa input gambar untuk bukti tf dll


Share: